Penulis : JOY SANDRA SIGIRO
NIM :22041184081
Tugas: liputan 4
STRAIGHT NEWS
Dikutip dari laman Kompas.com (Dok:Kominfo Simalungun)
Simalungun- Tanah longsor yang terjadi di jalan penghubung Pematang Siantar-Parapat SUMUT menjadi bahan perbincangan di masyarakat.Pasalnya jalan yang menjadi penghubung yang strategis tersebut untuk para pengemudi melakukan kegiatan dilanda oleh tanah longsor yang cukup parah pada Jumat(22/04/2022)
Bupati Simalungun sendiri yaitu
Radiapoh Sinaga menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena adanya erosi pada
permukaan tanah dan juga karena derasnya intensitas hujan belakangan ini.Hal
itu membuat jalan penghubung utama tersebut mengalami tanah longsor.
“Untuk saat ini, jalan penghubung ini
masih belum bisa dimaksimalkan perbaikannya karena dampak dari tanah longsor
tersebut.Mungkin secepatnya tim operasional akan bergerak dengan cepat untuk
meninjau situasi dari bencana ini”Ucap Radiapoh Sinaga.
Sementara itu, untuk mencegah adanya
hambatan mobilitas atau kemacetan telah diberlakukan sistem Buka Tutup Jalan
yang mana hal ini menjadi langkah awal untuk antisipasi adanya gangguan untuk
para pengemudi,baik kendaraan beroda dua ataupun pengendara beroda empat.
“Untuk saat ini, pihak kami dari Bupati sudah mengupayakan beberapa hal untuk memaksimalkan proses mobilitas pengemudi lintas Pematang siantar-Parapat.Kita akan mendirikan 7 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan untuk mengawasi kegiatan arus lalu lintas” Lanjut Bupati Simalungun tersebut.
Parapat yang menjadi pusat destinasi
bagi para wisatawan yang ingin berkunjung untuk melihat Danau Toba tentunya
khawatir akan hal ini.Pasalnya jalan penghubung yang paling sistematis ini baru
saja terkena tanah longsor.Maka angka persentase wisatawan untuk berkunjung ke Parapat
seketika mengalami penurunan.
Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedi
Arifianto mengatakan untuk menjaga reputasi dan peminat pengunjung untuk datang
ke Danau Toba baik juga yang ingin ke pulau Samosir telah diupayakan beberapa
hal untuk menjaga efektifitas arus lalu lintas.
“Pihak kami telah berkomunikasi dengan Kementerian PUPR agar kerusakan jalan tersebut dapat diperbaiki sebelum adanya hari raya besar. Agar kedepannya setiap jalan lintas utama di Parapat tidak mengalami kendala saat puncak pergerakan wisatawan”
Dan juga pada kesempatan yang sama, Bupati Simalungun mengimbau untuk para pengemudi agar lebih berhati hati dalam berkendara dan untuk mengurangi kecepatan saat mengemudi
Komentar
Posting Komentar