JAUH DARI RUMAH DEMI PENDIDIKAN, MAHASISWA INI MENGALAMI HOMESICK - JOY

Penulis : JOY SANDRA SIGIRO
NIM :22041184081
Objek : mahasiswa perantauan
Tugas: liputan 3


Gambar diambil dari karya arya Shazam

Pendidikan tinggi merupakan sesuatu hal yang dikejar oleh banyak orang,tak hanya dari kalangan orang yang tinggal di pedesaan namun orang dari perkotaan juga sama halnya ingin menempuh pendidikan di jenjang lebih tinggi.Namun ada beberapa hal kendala yang harus dijalani oleh para pejuang pendidikan tinggi,misalnya seperti harus menjauh dari rumah dan mengalami Homesick.

Homesick sendiri adalah penderitaan yang dialami oleh manusia disebabkan jauh dari rumah.Contoh yang dialami seperti depresesi,stress dan bahkan rasa khawatir yang berlebih.

Adapun mahasiswa Universitas Negeri Medanyang saat ini sedang menjalani kuliah tahun pertamabernama Greeny dan Jovita juga sedang mengalami fase dimana mereka rindu untuk kembali pulang kerumah masing masing, setelah sekian lama mereka telah memasuki dunia perkuliahan.

“Jujur saja karena aku ini baru pertama kali merantau dari daerahku,aku pengen ketemu lagi sama keluarga sama teman teman dan juga rindu suasana didaerahku.Tapi mau gimana untuk ngelanjutin Pendidikan lebih tinggi,ya aku mau gamau harus lewatin fase tersebut”Ucap Greeny seorang mahasiswa baru tahun 2022.

Sering kali ketika kita baru menjadi mahasiswa baru di kota baru,kita harus beradaptasi dengan lingkungan baru.Hal ini kerap menjadi sesuatu hal yang harus dibiasakan oleh para pejuang Pendidikan.Dengan tidak adanya kerabat atau harus berjumpa dengan teman teman baru,membuat kita teringat akan teman teman lama kita yang berada di daerah asal.

“Pas aku lagi berada di kampus sama teman teman baru,kadang aku teringat tentang teman teman aku yang dulu pas di SMA.Dan aku juga merasa seperti cemas karena rindu kali untuk bercanda lepas dan tertawa bareng.Kalo disini ya harus menyesuaikan lagi kan” sambung Jovita.

Datang ke daerah baru dengan motivasi yang kuat yaitu datang dengan satu motivasi yang kuat tentunya menjadi alasan Greeny dan Jovita untuk berani beradaptasi dengan lingkungan baru.Khususnya mereka yang harus terbiasa hidup sebagai anak kos,pasti memiliki berbagai kendala.Sebagai anak rantau pasti harus memiliki mental yang siap untuk berani melakukan berbagai hal yang baru.

“Motivasi awal datang ke Medan ini ya pastinya untuk menuntut ilmu serta membanggakan orang tua.Terkadang ya memang Homesick itu datangnya cuman pas sebulan dua bulan awal merantau,tapi habis itu pasti terbiasa kok.Apalagi sekarang nih kan ada bisa video call dengan orang tua,ya jadi harus siap ngalamin homesick itu”.Begitu ucapan Jovita ketika saya tanyakan bagaimana cara mengatasi rasa Homesict.

Dengan cara menyibukkan diri dengan kegiatan positif seperti mengerjakan tugas,mengikuti kegiatan organisasi di kampus dan bahkan ikut ngumpul bareng teman teman sefrekuensi juga dapat mengurangi rasa Homesick.

“Aku biasanya nih kalo dah banyak jadwal kek ngumpul atau nugas di kampus,rasa rindu berat akan rumah itu sendirinya akan redup seketika.Jadi aku biasanya habisin waktu diluar kos biar ga terlalu kepikiran dengan kangennya dengan orang rumah”Sambung Greeny.

Dan juga homesick ini sebenarnya adalah hal yang lumrah untuk dialami oleh berbagai kalangan,bukan hanya para pelajar yang merantau,namun juga para pencari kerja yang sudah lama tidak pulang ke daerah asal masing masing.Jadi motivasi awal untuk merantau harus diperkuat agar bisa fokus untuk mencapai target utama ketika merantau di kota baru.

Komentar