MAU JADI IDOL? AYO NGE RP- KRISTINA

Penulis : kristina gabrella pardede

Nim : 22041184085

Tugas : liputan 4

SOFT NEWS

Roleplaying (RP) atau bermain peran adalah perubahan perilaku seseorang untuk mengambil peran, baik secara tidak sadar untuk mengisi peran sosial, atau secara sadar untuk memerankan peran yang diadopsi. Disini seseorang bisa menjadi siapa saja dan jenis kelamin apa saja. 

Seseorang bisa menjadi idol korea perempuan walaupun didunia nyata beliau adalah seorang pria biasa bukan idol. Begitu juga sebaliknya seorang perempuan bisa menjadi idol pria di dunia RP. 

Menurut "c" salah satu pengguna RP yang sudah lepas dari dunia RP mengatakan bahwa "Dunia RP itu seru karena saya bisa menjadi siapa saja disana. Saya tidak perlu repot untuk mengevaluasi diri saya sendiri untuk jadi sehebat idol itu. Saya hanya perlu kuota saja" minggu, (25/9)

Cara untuk bermain RP juga tergolong mudah hanya butuh aplikasi telegram saja. Kita bisa langsung mencari di daftar pencarian LPM RP maka grup tersebut akan menghubungkan kita dengan pemain RP lainnya. 

"Masuk RP itu bahaya karena sulit keluarnya. Saya sulit membedakan dunia nyata saya dengan dunia RP. Saya juga senang diterima tanpa perlu tau fisik saya bagaimana. Saya jadi ansos didunia nyata" ucap "c" Minggu,(25/9)

"Saya berhasil lepas dari dunia RP setelah 4 tahun. Saya sudah pernah menjadi jennie blackpink, jio twice bahkan saya pernah menjadi pria yaitu kai exo" ujar "c" minggu, (25/9)

Sedangkan menurut theresia salah satu pengguna RP yang masih bermain sampai sekarang berpendapat "main RP bisa menghilangkan rasa gabut saya selama covid kemarin eh saya keterusan sampai sekarang. Menurut saya seru konsep permainannya keren" 

Beberapa manfaat yang didapat saat bermain RP adalah menghilangkan rasa bosan, mendapat banyak teman dari berbagai daerah, membantu meningkatkan rasa sosial kepada sesama. Bahkan tak jarang dari mereka bertemu secara nyata dan menjadi sahabat. 

Selain itu RP juga menggunakan identitas palsu sehingga data diri sebenarnya aman dari tindakan kriminal yang tidak diinginkan dari orang yang tidak dikenal. Sayangnya, banyak pengguna RP yang kurang mengerti pentingnya data pribadi untuk diamankan. 

"Saya bisa berteman tanpa mandang dia siapa, saya belajar untuk menanamkan rasa percaya kepada setiap orang, banyak bercerita sama orang orang membuat saya paham banyak sekali problem didunia ini yang gak mandang usia" ujar theresia Minggu, (25/9)

"Sayangnya, saya sering jatuh cinta  pada sesama jenis saya karena bebasnya memilih identitas disini" tambah theresia minggu, (25/9) 

"Sebenarnya sebaik apapun aplikasi diciptakan, tetap ada oknum nakal yang mengotori aplikasi tersebut" ujar "W" salah satu pengguna RP yang sudah 6 tahun Minggu, (25/9)

"Buruk baiknya itu tergantung pada pandangan kita, kalau kita arahin baik hasilnya baik kalau kita respon buruk hasilnya buruk. Mindset orang penentu jalan hidupnya sendiri" ucap "w" minggu, (25/9)



Komentar