SAMA SAMA MENGHASILKAN UANG, INI PERBEDAAN YANG DILAKUKAN - YISLIA

Penulis : Yislia Yesarella Winda Nainggolan

NIM : 22041184086

Objek : mahasiswa berpenghasilan

Tugas : liputan 3

Saat ini sudah menjadi hal yang lumrah jika generasi milenial bisa menghasilkan uang sendiri. Seperti yang dilakukan oleh 2 anak muda, Angel dan Abigail. Tak lagi bergantung pada orang tua, ini hal yang mereka lakukan.


Angel yang saat ini sedang berkuliah, memilih berjualan pop up book untuk menghasilkan uang tambahan. Menurutnya, jualan pop up book saat ini sudah jarang, jadi dia memilih pop up book sebagai barang untuk dijual.

“ Saat ini aku menjual pop up book, greeting card 3D dan gift box. Alasan aku menjual barang tersebut karena barang itu jarang dijual dan memikirkan ide pembuatan pop up itu juga cukup sulit jadi orang jarang atau enggan menjual barang tersebut.” ujar Angel

Sebelum berkecimpung di dunia bisnis jualan pop up book, Angel berjualan barang -barang kecil dahulu untuk mendapatkan modal.

“ Tentunya kita harus punya modal untuk jualan. Jadi, aku jualan kecil -kecilan seperti masker, sticky note, kuncir, dll. Jadi dari hasil penjualan itu aku jadikan modal jualan pop up book. “

Dan saat ini, hasil dari penjualan pop up book lumayan cukup besar. Bahkan sudah memiliki konsumen dari luar kota.

“ Untuk harganya 400 ribu per pop up book. Dan saat ini juga penjualan sudah keluar kota seperti Riau, Jakarta, dan Bandung.”

Namun, tidak ada usaha yang tidak mengalami kendala. Hal tersebut pun dirasakan oleh Angel dalam pembuatan dan pengiriman produk. Tapi ia tetap semangat dan menjalaninya dengan rileks.

“ Ada beberapa kendala yang saya alami ketika membuat pop up booknya, seperti harus berdiri ketika dibuka dan salah menempelkan. Kalau untuk pengirimannya terkadang ekspedisi yang lama untuk pick up produk tersebut sehingga membuat customer saya menunggu terlalu lama. Dengan kendala – kendala yang seperti itu saya mencoba berpikir kritis dan berdoa (percaya bahwa masalah ini akan selesai dengan bantuan Allah SWT). Juga saya tidak gegabah dan berpikir secara rileks.” Jelas Angel

“ Banyak manfaat yang saya dapat dari berjualan di usia muda seperti bisa meringankan beban orang tua dari segi materi, bisa membuat diri sendiri bangga dengan membuat karya sendiri untuk orang lain, dan terlebih orang tua juga pasti bangga melihat anaknya menghasilkan uang sendiri dan memiliki small bisnis.” Tambah Angel

Berbeda dengan Abigail yang memilih bekerja untuk mengahasilkan uang tambahan. Terkait bekerja di perusahaan, menurut penelitian dari Sea Group, faktor gaji menjadi pertimbangan nomor satu dengan persentase 83,7 persen. Disamping itu, faktor tentang teknis atau jenis pekerjaan sebesar 44,4 persen. Brand perusahaan, durasi waktu bekerja, dan lokasi pekerjaan yang memperoleh sekitar 23 persen. 

“ Ya aku lebih milih kerja, karena memang sepertinya ga ada bakat untuk jualan. Juga ga tau apa yang mau dijual jadi lebih pilih bekerja. Dan pastinya aku melihat jumlah gaji juga. Dan di tempat aku bekerja ini, jumlahnya cukup lumayan untuk yang fresh graduate” Ujar Abigail

Sebagai anak muda yang fresh graduate, ia saat ini bekerja di furnimart (toko furniture). Pengalaman pertama bekerja  ia mendapat banyak pengalaman.

“Saat ini saya bekerja di furnimart sebagai spg. Banyak hal yang saya dapat seperti harus mempunyai sikap yang adaptif, bekerja sama dalam tim, dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan.” Jawab Abigail

Abigail berpendapat bahwa anak muda sekarang sudah lebih berpikir kreatif dan mencari apa yang sesuai dengan bidangnya.

“ Menurut saya anak muda sekarang sudah kreatif dan tau apa yang menjadi passionnya. Ada yang berbakat di seni dan jualan jadinya bisa punya bisnis kecil-kecilan. Ada juga yang memang tidak memiliki bakat di jualan tapi mungkin bisa mengembangkan potensi diri dengan bekerja. Jadi ya banyak pilihan untuk menghasilkan uang bagi anak muda.” Ujar Abigail


Komentar